Goals and Techniques for Teaching Speaking
The goal of teaching speaking skills is communicative
efficiency. Learners should be able to make themselves understood, using
their current proficiency to the fullest. They should try to avoid
confusion in the message due to faulty pronunciation, grammar, or
vocabulary, and to observe the social and cultural rules that apply in
each communication situation.
To help students develop communicative efficiency in speaking,
instructors can use a balanced activities approach that combines
language input, structured output, and communicative output.
Language input comes in the form of teacher talk,
listening activities, reading passages, and the language heard and read
outside of class. It gives learners the material they need to begin
producing language themselves.
Language input may be content oriented or form oriented.
- Content-oriented input focuses on information, whether it is a simple weather report or an extended lecture on an academic topic. Content-oriented input may also include descriptions of learning strategies and examples of their use.
- Form-oriented input focuses on ways of using the language: guidance from the teacher or another source on vocabulary, pronunciation, and grammar (linguistic competence); appropriate things to say in specific contexts (discourse competence); expectations for rate of speech, pause length, turn-taking, and other social aspects of language use (sociolinguistic competence); and explicit instruction in phrases to use to ask for clarification and repair miscommunication (strategic competence).
In the presentation part of a lesson, an instructor
combines content-oriented and form-oriented input. The amount of input
that is actually provided in the target language depends on students'
listening proficiency and also on the situation. For students at lower
levels, or in situations where a quick explanation on a grammar topic is
needed, an explanation in English may be more appropriate than one in
the target language.
For more on input, see Guidelines for Instruction.
Structured output focuses on correct
form. In structured output, students may have options for responses, but
all of the options require them to use the specific form or structure
that the teacher has just introduced.
Structured output is designed to make learners
comfortable producing specific language items recently introduced,
sometimes in combination with previously learned items. Instructors
often use structured output exercises as a transition between the
presentation stage and the practice stage of a lesson plan. textbook
exercises also often make good structured output practice activities.
In communicative output, the learners'
main purpose is to complete a task, such as obtaining information,
developing a travel plan, or creating a video. To complete the task,
they may use the language that the instructor has just presented, but
they also may draw on any other vocabulary, grammar, and communication
strategies that they know. In communicative output activities, the
criterion of success is whether the learner gets the message across.
Accuracy is not a consideration unless the lack of it interferes with
the message.
In everyday communication, spoken exchanges take place because
there is some sort of information gap between the participants.
Communicative output activities involve a similar real information gap.
In order to complete the task, students must reduce or eliminate the
information gap. In these activities, language is a tool, not an end in
itself.
In a balanced activities approach, the teacher uses a variety
of activities from these different categories of input and output.
Learners at all proficiency levels, including beginners, benefit from
this variety; it is more motivating, and it is also more likely to
result in effective language learning.
9 Tehnik Mengajar
Speaking (Technique for Teaching Speaking)
Kalau melihat model pembelajaran Speaking, selama ini masih mengandalkan
model menghapalkan dialog kemudian maju ke depan kelas untuk
mempraktekannya. Kegiatan ini dilakukan biasanya karena guru ingin agar
kegiatan belajar mengajar cepat selesai tanpa repot-repot, atau tidak
tahu apa yang harus dilakukan dalam mengajar Speaking.
Anggapan sementara, pembelajaran Speaking itu rumit dan butuh keberanian
siswa untuk memproduksi ucapan. Inilah yang sering ditakutkan para
guru. Mereka mengira Speaking itu butuh waktu lama dan sulit bagi siswa
untuk mengadaptasinya.
Okelah, mari kita telaah 9 tehnik mengajar Speaking berikut ini. Dengan
tehnik-tehnik ini anggapan bahwa Speaking bagi siswa itu sulit, bisa
dihilangkan.
1. Ask and Answer.
Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat
beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan
siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan
tema. Misal tema Personal Identitiy, Shopping List, Map dan lain-lain.
Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka
membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses
pembelajaran berakhir. Guru hanya memonitor siswa dan memberikan waktu
untuk siswa melakukan tanya jawab.
2. Describe and Draw.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tak diketahui
oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia
punyai dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A
selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka
membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.
3. Discussion.
Tentukan sebuah topik dan mintalah siswa secara berkelompok
mendiskusikan topik sesuai gambar. Tehnik ini cocok diterapkan bagi
intermediate dan advance learners.
4. Guessing.
Guru atau beberapa murid mempunyai sebuah informasi yang harus ditebak
oleh siswa atau kelompok lain dengan menanyakan dalam Bahasa Inggris.
5. Rememberring
Siswa menutup mata dan mengingat gambar misalnya benda di dalam kelas
atau letak tempat-tempat. Tehnik ini efektif untuk mengasah daya ingat
dan meminimalisir lupa terhadap kosakata.
6. Miming.
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan
suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.
7. Ordering.
Siswa diminta mengurutkan sesuatu dengan menanyakan dimana letaknya
sampai menemukan tempat yang sesuai.
8. Completing a form/questionnaire.
Siswa bertanya jawab, atau menyediakan informasi tertentu untuk
menyempurnakan sebuah formulir atau kuis. Tehnik ini efektif diterapkan
pada pelajaran berhubungan dengan identitas, semisal formulir lowongan
kerja, pengisian paspor dan lainnya.
9. Role Play.
Tehnik ini cocok untuk pembelajar yang telah mencapai level intermediate
dan di atasnya. Siswa mempraktekkan sebuah situasi semisal di kantor
polisi, pengadilan, drama, dan lain-lain. Siswa hanya diminta
menggunakan ungkapan-ungkapan yang pernah dipelajari atau menggunakan
bantuan kartu. Guru bertindak memberi arahan dan memonitoring kegiatan.
Demikian 9 tehnik mengajar speaking yang bisa guru terapkan di dalam
kelas. Semoga bermanfaat
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
9 Tehnik Mengajar
Speaking (Technique for Teaching Speaking)
Kalau melihat model pembelajaran Speaking, selama ini masih mengandalkan
model menghapalkan dialog kemudian maju ke depan kelas untuk
mempraktekannya. Kegiatan ini dilakukan biasanya karena guru ingin agar
kegiatan belajar mengajar cepat selesai tanpa repot-repot, atau tidak
tahu apa yang harus dilakukan dalam mengajar Speaking.
Anggapan sementara, pembelajaran Speaking itu rumit dan butuh keberanian
siswa untuk memproduksi ucapan. Inilah yang sering ditakutkan para
guru. Mereka mengira Speaking itu butuh waktu lama dan sulit bagi siswa
untuk mengadaptasinya.
Okelah, mari kita telaah 9 tehnik mengajar Speaking berikut ini. Dengan
tehnik-tehnik ini anggapan bahwa Speaking bagi siswa itu sulit, bisa
dihilangkan.
1. Ask and Answer.
Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat
beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan
siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan
tema. Misal tema Personal Identitiy, Shopping List, Map dan lain-lain.
Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka
membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses
pembelajaran berakhir. Guru hanya memonitor siswa dan memberikan waktu
untuk siswa melakukan tanya jawab.
2. Describe and Draw.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tak diketahui
oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia
punyai dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A
selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka
membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.
3. Discussion.
Tentukan sebuah topik dan mintalah siswa secara berkelompok
mendiskusikan topik sesuai gambar. Tehnik ini cocok diterapkan bagi
intermediate dan advance learners.
4. Guessing.
Guru atau beberapa murid mempunyai sebuah informasi yang harus ditebak
oleh siswa atau kelompok lain dengan menanyakan dalam Bahasa Inggris.
5. Rememberring
Siswa menutup mata dan mengingat gambar misalnya benda di dalam kelas
atau letak tempat-tempat. Tehnik ini efektif untuk mengasah daya ingat
dan meminimalisir lupa terhadap kosakata.
6. Miming.
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan
suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.
7. Ordering.
Siswa diminta mengurutkan sesuatu dengan menanyakan dimana letaknya
sampai menemukan tempat yang sesuai.
8. Completing a form/questionnaire.
Siswa bertanya jawab, atau menyediakan informasi tertentu untuk
menyempurnakan sebuah formulir atau kuis. Tehnik ini efektif diterapkan
pada pelajaran berhubungan dengan identitas, semisal formulir lowongan
kerja, pengisian paspor dan lainnya.
9. Role Play.
Tehnik ini cocok untuk pembelajar yang telah mencapai level intermediate
dan di atasnya. Siswa mempraktekkan sebuah situasi semisal di kantor
polisi, pengadilan, drama, dan lain-lain. Siswa hanya diminta
menggunakan ungkapan-ungkapan yang pernah dipelajari atau menggunakan
bantuan kartu. Guru bertindak memberi arahan dan memonitoring kegiatan.
Demikian 9 tehnik mengajar speaking yang bisa guru terapkan di dalam
kelas. Semoga bermanfaat.
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
9 Tehnik Mengajar
Speaking (Technique for Teaching Speaking)
Kalau melihat model pembelajaran Speaking, selama ini masih mengandalkan
model menghapalkan dialog kemudian maju ke depan kelas untuk
mempraktekannya. Kegiatan ini dilakukan biasanya karena guru ingin agar
kegiatan belajar mengajar cepat selesai tanpa repot-repot, atau tidak
tahu apa yang harus dilakukan dalam mengajar Speaking.
Anggapan sementara, pembelajaran Speaking itu rumit dan butuh keberanian
siswa untuk memproduksi ucapan. Inilah yang sering ditakutkan para
guru. Mereka mengira Speaking itu butuh waktu lama dan sulit bagi siswa
untuk mengadaptasinya.
Okelah, mari kita telaah 9 tehnik mengajar Speaking berikut ini. Dengan
tehnik-tehnik ini anggapan bahwa Speaking bagi siswa itu sulit, bisa
dihilangkan.
1. Ask and Answer.
Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat
beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan
siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan
tema. Misal tema Personal Identitiy, Shopping List, Map dan lain-lain.
Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka
membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses
pembelajaran berakhir. Guru hanya memonitor siswa dan memberikan waktu
untuk siswa melakukan tanya jawab.
2. Describe and Draw.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tak diketahui
oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia
punyai dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A
selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka
membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.
3. Discussion.
Tentukan sebuah topik dan mintalah siswa secara berkelompok
mendiskusikan topik sesuai gambar. Tehnik ini cocok diterapkan bagi
intermediate dan advance learners.
4. Guessing.
Guru atau beberapa murid mempunyai sebuah informasi yang harus ditebak
oleh siswa atau kelompok lain dengan menanyakan dalam Bahasa Inggris.
5. Rememberring
Siswa menutup mata dan mengingat gambar misalnya benda di dalam kelas
atau letak tempat-tempat. Tehnik ini efektif untuk mengasah daya ingat
dan meminimalisir lupa terhadap kosakata.
6. Miming.
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan
suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.
7. Ordering.
Siswa diminta mengurutkan sesuatu dengan menanyakan dimana letaknya
sampai menemukan tempat yang sesuai.
8. Completing a form/questionnaire.
Siswa bertanya jawab, atau menyediakan informasi tertentu untuk
menyempurnakan sebuah formulir atau kuis. Tehnik ini efektif diterapkan
pada pelajaran berhubungan dengan identitas, semisal formulir lowongan
kerja, pengisian paspor dan lainnya.
9. Role Play.
Tehnik ini cocok untuk pembelajar yang telah mencapai level intermediate
dan di atasnya. Siswa mempraktekkan sebuah situasi semisal di kantor
polisi, pengadilan, drama, dan lain-lain. Siswa hanya diminta
menggunakan ungkapan-ungkapan yang pernah dipelajari atau menggunakan
bantuan kartu. Guru bertindak memberi arahan dan memonitoring kegiatan.
Demikian 9 tehnik mengajar speaking yang bisa guru terapkan di dalam
kelas. Semoga bermanfaat.
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
9 Tehnik Mengajar
Speaking (Technique for Teaching Speaking)
Kalau melihat model pembelajaran Speaking, selama ini masih mengandalkan
model menghapalkan dialog kemudian maju ke depan kelas untuk
mempraktekannya. Kegiatan ini dilakukan biasanya karena guru ingin agar
kegiatan belajar mengajar cepat selesai tanpa repot-repot, atau tidak
tahu apa yang harus dilakukan dalam mengajar Speaking.
Anggapan sementara, pembelajaran Speaking itu rumit dan butuh keberanian
siswa untuk memproduksi ucapan. Inilah yang sering ditakutkan para
guru. Mereka mengira Speaking itu butuh waktu lama dan sulit bagi siswa
untuk mengadaptasinya.
Okelah, mari kita telaah 9 tehnik mengajar Speaking berikut ini. Dengan
tehnik-tehnik ini anggapan bahwa Speaking bagi siswa itu sulit, bisa
dihilangkan.
1. Ask and Answer.
Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat
beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan
siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan
tema. Misal tema Personal Identitiy, Shopping List, Map dan lain-lain.
Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka
membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses
pembelajaran berakhir. Guru hanya memonitor siswa dan memberikan waktu
untuk siswa melakukan tanya jawab.
2. Describe and Draw.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tak diketahui
oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia
punyai dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A
selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka
membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.
3. Discussion.
Tentukan sebuah topik dan mintalah siswa secara berkelompok
mendiskusikan topik sesuai gambar. Tehnik ini cocok diterapkan bagi
intermediate dan advance learners.
4. Guessing.
Guru atau beberapa murid mempunyai sebuah informasi yang harus ditebak
oleh siswa atau kelompok lain dengan menanyakan dalam Bahasa Inggris.
5. Rememberring
Siswa menutup mata dan mengingat gambar misalnya benda di dalam kelas
atau letak tempat-tempat. Tehnik ini efektif untuk mengasah daya ingat
dan meminimalisir lupa terhadap kosakata.
6. Miming.
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan
suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.
7. Ordering.
Siswa diminta mengurutkan sesuatu dengan menanyakan dimana letaknya
sampai menemukan tempat yang sesuai.
8. Completing a form/questionnaire.
Siswa bertanya jawab, atau menyediakan informasi tertentu untuk
menyempurnakan sebuah formulir atau kuis. Tehnik ini efektif diterapkan
pada pelajaran berhubungan dengan identitas, semisal formulir lowongan
kerja, pengisian paspor dan lainnya.
9. Role Play.
Tehnik ini cocok untuk pembelajar yang telah mencapai level intermediate
dan di atasnya. Siswa mempraktekkan sebuah situasi semisal di kantor
polisi, pengadilan, drama, dan lain-lain. Siswa hanya diminta
menggunakan ungkapan-ungkapan yang pernah dipelajari atau menggunakan
bantuan kartu. Guru bertindak memberi arahan dan memonitoring kegiatan.
Demikian 9 tehnik mengajar speaking yang bisa guru terapkan di dalam
kelas. Semoga bermanfaat.
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
9 Tehnik Mengajar
Speaking (Technique for Teaching Speaking)
Kalau melihat model pembelajaran Speaking, selama ini masih mengandalkan
model menghapalkan dialog kemudian maju ke depan kelas untuk
mempraktekannya. Kegiatan ini dilakukan biasanya karena guru ingin agar
kegiatan belajar mengajar cepat selesai tanpa repot-repot, atau tidak
tahu apa yang harus dilakukan dalam mengajar Speaking.
Anggapan sementara, pembelajaran Speaking itu rumit dan butuh keberanian
siswa untuk memproduksi ucapan. Inilah yang sering ditakutkan para
guru. Mereka mengira Speaking itu butuh waktu lama dan sulit bagi siswa
untuk mengadaptasinya.
Okelah, mari kita telaah 9 tehnik mengajar Speaking berikut ini. Dengan
tehnik-tehnik ini anggapan bahwa Speaking bagi siswa itu sulit, bisa
dihilangkan.
1. Ask and Answer.
Siswa diminta melakukan tanya jawab. Prosesnya, mintalah siswa mencatat
beberapa pertanyaan interview kalau perlu dihapalkan. Kemudian bebaskan
siswa bertanya kepada teman di kelasnya. Sesuaikan pertanyaan dengan
tema. Misal tema Personal Identitiy, Shopping List, Map dan lain-lain.
Untuk mengecek apakah siswa melakukan tugas tersebut, mintalah mereka
membuat catatan yang harus dilaporkan kepada guru setelah proses
pembelajaran berakhir. Guru hanya memonitor siswa dan memberikan waktu
untuk siswa melakukan tanya jawab.
2. Describe and Draw.
Siswa dibuat berpasangan. Siswa A mempunyai gambar yang tak diketahui
oleh siswa B, begitu pula sebaliknya. Siswa A menerangkan gambar yang ia
punyai dan siswa B menggambar sesuai keterangan siswa A. Setelah siswa A
selesai, ganti siswa B menerangkan gambarnya. Mintalah mereka
membandingkan gambarnya dan memberi nilai sesuai selera mereka.
3. Discussion.
Tentukan sebuah topik dan mintalah siswa secara berkelompok
mendiskusikan topik sesuai gambar. Tehnik ini cocok diterapkan bagi
intermediate dan advance learners.
4. Guessing.
Guru atau beberapa murid mempunyai sebuah informasi yang harus ditebak
oleh siswa atau kelompok lain dengan menanyakan dalam Bahasa Inggris.
5. Rememberring
Siswa menutup mata dan mengingat gambar misalnya benda di dalam kelas
atau letak tempat-tempat. Tehnik ini efektif untuk mengasah daya ingat
dan meminimalisir lupa terhadap kosakata.
6. Miming.
Seorang siswa mempraktekkan mimik tertentu semisal perasaan, melakukan
suatu kegiatan, dan lainnya. Sementara siswa yang lain menebak.
7. Ordering.
Siswa diminta mengurutkan sesuatu dengan menanyakan dimana letaknya
sampai menemukan tempat yang sesuai.
8. Completing a form/questionnaire.
Siswa bertanya jawab, atau menyediakan informasi tertentu untuk
menyempurnakan sebuah formulir atau kuis. Tehnik ini efektif diterapkan
pada pelajaran berhubungan dengan identitas, semisal formulir lowongan
kerja, pengisian paspor dan lainnya.
9. Role Play.
Tehnik ini cocok untuk pembelajar yang telah mencapai level intermediate
dan di atasnya. Siswa mempraktekkan sebuah situasi semisal di kantor
polisi, pengadilan, drama, dan lain-lain. Siswa hanya diminta
menggunakan ungkapan-ungkapan yang pernah dipelajari atau menggunakan
bantuan kartu. Guru bertindak memberi arahan dan memonitoring kegiatan.
Demikian 9 tehnik mengajar speaking yang bisa guru terapkan di dalam
kelas. Semoga bermanfaat.
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
Read more at: http://www.sekolahoke.com/2010/12/9-tehnik-mengajar-speaking-technique.html
Copyright Sekolahoke.com - Belajar Bahasa Inggris Online di sekolahoke.com yuk! Klik aja http://www.sekolahoke.com/ Under Common Share Alike Atribution
Tidak ada komentar:
Posting Komentar